Add caption |
Di antara keyakinan Ahlussunnah wal Jama’ah adalah : Beriman kepada seluruh Kitab yang diturunkan Allah Subhanahu wa ta’ala.
Allah Ta’ala telah menyebutkan secara rinci nama-nama kitab tersebut. Allah Ta’ala menamakan kitab Allah dengan nama Taurat, yaitu (kitab) yang diturunkan kepada Musa, Injil yang diturunkan kepada Isa, Zabur yang diturunkan kepada Daud, dan Al Qur’an yang diturunkan kepada Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Allah menyebutkan Shuhuf Ibrahim dan Musa ‘alaihima jami’an ash shalatu was salam. Maka kita mengimani kitab-kitab ini secara rinci seperti ini sebagaimana Allah menyebutkan kitab-kitab (yang lain) secara global dan tidak menyebutkan satupun di antaranya, maka kita pun juga mengimaninya secara global.
“Katakanlah, “Aku beriman kepada semua Kitab yang diturunkan Allah.”
(QS. Asy Syura : 15)
Al Qur’an Al Karim adalah Kitab Suci yang paling akhir
Al Qur’anul karim yang Allah turunkan kepada Nabi kita Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah kitab samawi yang paling akhir. Maka tidak ada lagi kitab suci lagi setelahnya. Al Qur’an adalah penasakh (penghapus) semua kitab yang terdahulu. Seruan Al Qur’an mencakup kedua makhluk mukallaf, manusia dan jin.
Allah berfirman :
“Dan Al Qur’an itu tidak lain hanyalah peringatan bagi seluruh umat.” (QS. Al Qalam : 52)
Menyeluruh dalam semua perkara yang dibutuhkan oleh manusia dalam kehidupan agama dan dunia mereka.
Allah berfirman :
“Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kalian agamamu, dan telah Kucukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku ridhai Islam itu sebagai agama bagimu. Maka barang siapa terpaksa karena kelaparan tanpa sengaka berbuat dosa, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al Ma’idah : 3)
al Qur’an adalah Mukjizat
Mukjizat yang tak seorangpun yang mampu mendatangkan semisalnya. Allah berfirman :
“Katakanlah, ‘Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang serupa Al Qur’an ini, niscaya mereka tidak akan dapat membuat yang serupa dengan dia, sekalipun sebagian mereka menjadi pembantu bagi sebagian lainnya.” (QS. Al Israa’ : 88).
Dan Allah juga berfirman :
“Yang tidak datang kepadanya (Al Qur’an) kebatilan baik dari depan maupun dari belakangnya, yang diturunkan dari Tuhan Yang Maha Bijaksana lagi Maha Terpuji.” (QS. Fushshilat : 42)
(Bahasan selengkapnya silakan merujuk ke Buku Aqidah Muslim dalam Timbangan Al Qur’an dan As Sunnah. (Hal 27 – 43, dst). Penerbit : Daarel Salam – 2009)
Di antara mukjizat Al Qur’an ini adalah tidak terbakarnya Al Qur’an dalam sebuah kecelakaan mobil, dimana Al Qur’an tetap utuh meskipun mobil terbakar habis. Lihatlah dalam foto-foto berikut :